https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PW AMK Jawa Timur Angkat Suara Soal Boikot Trans7: Jaga Marwah Pesantren dan Kyai – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PW AMK Jawa Timur Angkat Suara Soal Boikot Trans7: Jaga Marwah Pesantren dan Kyai

PW AMK Jawa Timur Angkat Suara Soal Boikot Trans7: Jaga Marwah Pesantren dan Kyai

Nusantara7 – SURABAYA, 15 Oktober 2025 — Gelombang seruan #BoikotTrans7 terus bergema di berbagai platform media sosial, menyusul tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai merendahkan citra pesantren dan kiai. Tayangan yang menyinggung kehidupan santri itu menuai kritik keras dari kalangan Nahdliyin, alumni pesantren, dan masyarakat luas.

Salah satu pihak yang turut menanggapi adalah Pimpinan Wilayah Angkatan Muda Ka’bah (PW AMK) Jawa Timur. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus menyerukan agar media lebih menghormati nilai-nilai pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan tertua di Indonesia.

Sikap PW AMK Jawa Timur

Ketua PW AMK Jawa Timur, H. Ach. Sillahuddin, yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahab Hasbullah dan putra dari Bu Nyai Munjidah Wahab, pengasuh Pondok Pesantren Tambakberas Jombang, menegaskan bahwa Trans7 telah melukai perasaan umat dan kalangan pesantren.

> “Kami mengecam keras tayangan yang menampilkan kehidupan pesantren secara sepihak dan keliru. Tradisi santri memberi amplop kepada kiai bukanlah bentuk penjilatan atau feodalisme, melainkan ekspresi rasa hormat dan terima kasih. Media harus memahami konteks budaya dan adab santri sebelum menilai secara dangkal,” ujar Gus Sillahuddin.

Ia menambahkan, tayangan tersebut berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik terhadap nilai luhur pesantren yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.

Sekretaris PW AMK Jatim: Media Harus Lebih Beretika

Sementara itu, H. Ach. Zainuddin, S.T, Sekretaris PW AMK Jawa Timur, menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial media dalam setiap pemberitaan atau tayangan yang menyentuh ranah agama.

> “Media punya kekuatan besar membentuk opini publik. Karena itu, harus berhati-hati ketika mengangkat tema kehidupan pesantren. Jangan sampai yang disampaikan justru menimbulkan fitnah atau merusak citra kiai dan santri,” ungkapnya.

Zainuddin juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meninjau ulang standar etika program seperti Xpose Uncensored, serta mendorong Trans7 untuk melibatkan tokoh pesantren dalam proses editorialnya agar lebih berimbang.

Konteks Boikot dan Reaksi Publik

Kontroversi bermula setelah penayangan episode Xpose Uncensored pada 13 Oktober 2025, yang menampilkan narasi provokatif tentang kehidupan santri dan kiai. Tayangan itu menuding bahwa sebagian santri “memberi amplop ke kiai” demi mendapat perhatian khusus. Potongan tersebut dianggap sangat menyesatkan dan melecehkan nilai keikhlasan yang menjadi ciri khas pesantren.

Sejak itu, tagar #BoikotTrans7 menduduki posisi teratas di X (Twitter) dan TikTok. Banyak kalangan pesantren menuntut permintaan maaf terbuka dari pihak Trans7 serta evaluasi internal terhadap tim kreatif acara tersebut.

Pihak Trans7 sendiri telah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis pada 13 Oktober 2025 kepada Pondok Pesantren Lirboyo dan masyarakat luas. Namun, sebagian publik menilai permintaan maaf itu belum cukup, karena belum disertai tindakan konkret memperbaiki citra pesantren yang terlanjur ternodai.

PW AMK Jatim Serukan Edukasi, Bukan Provokasi

PW AMK Jawa Timur menyerukan agar polemik ini menjadi pelajaran penting bagi dunia media. Gus Sillahuddin menegaskan bahwa pesantren selama ini telah berjasa besar mencetak ulama, pejuang kemerdekaan, dan tokoh bangsa. Karena itu, pesantren seharusnya tidak dijadikan bahan sensasi.

> “Kami mendukung kebebasan pers, tapi kebebasan itu harus dijalankan dengan tanggung jawab moral. Tayangan seperti ini justru memperlebar jarak antara media dan masyarakat pesantren. Kami berharap Trans7 dan media lain lebih berhati-hati, lebih mendidik, bukan memprovokasi,” tutupnya.

Tuntutan PW AMK Jawa Timur kepada Trans7:

  1. Menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada kalangan pesantren dan masyarakat NU.
  2. Melakukan evaluasi internal terhadap tim produksi acara yang menimbulkan kontroversi.
  3. Melibatkan tokoh pesantren atau akademisi NU dalam setiap tayangan bertema keagamaan.
  4. Memperkuat etika jurnalisme dan penghormatan terhadap simbol-simbol agama.
  5. Mendorong KPI untuk melakukan pengawasan ketat agar kejadian serupa tak terulang.

Dengan pernyataan ini, PW AMK Jawa Timur menegaskan komitmennya menjaga kehormatan ulama, kiai, dan pesantren sebagai pilar utama peradaban Islam Nusantara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *