Madura9, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan tanda kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada lifter Eko Yuli Irawan usai upacara pengibaran bendera memperingati HUT Ke-76 RI di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada seseorang yang dinilai berdedikasi dan berprestasi mengangkat nama Jatim.
Selain tanda kehormatan tertinggi, atlet peraih medali perak cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga mendapat bonus uang Rp500 juta.
Ditemui usai menerima penghargaan, Eko Yuli mengaku senang dan bangga atas apresiasi yang diberikan Pemprov Jatim.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kepada Pemprov Jatim, semuanya yang konsisten bisa memberikan apresiasi untuk atlet-atlet berprestasi,” ujarnya.
Lifter berusia 32 tahun tersebut juga bersyukur karena mampu membawa nama baik bangsa Indonesia pada Olimpiade Tokyo yang berlangsung di masa pandemi.
“Alhamdulillah, sebab olimpiade berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini harus protokol kesehatan ketat dan fokus juga pada keselamatan. Makanya masih bisa meraih medali sudah sangat bangga,” ucapnya.
Eko Yuli berharap penghargaan dan apresiasi bisa memicu para atlet, khususnya asal Jatim, untuk tidak pernah lelah berhenti berjuang mengharumkan nama bangsa dan daerah melalui dunia olahraga.
Pada Senin (16/8), Eko Yuli juga menerima tambahan bonus sebesar Rp50 juta dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang diserahkan oleh Bupati Ahmad Muhdlor Ali di pendapa setempat.
Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perak untuk tim Merah Putih dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020 pada 25 Juli 2021.
Meski lahir di Lampung, lifter Eko Yuli tercatat sebagai atlet Jawa Timur dan juga pernah membela sekaligus menyumbangkan medali emas pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung juga mengaku bangga ada atlet asal Jatim yang berprestasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut ia, Eko Yuli adalah sejarah karena satu-satunya atlet anak bangsa yang sukses menyumbangkan medali di empat olimpiade secara beruntun sejak 2008.
Eko Yuli sukses membawa pulang medali perunggu di kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008, lalu juga medali perunggu kelas 62 kg di Olimpiade London 2012.
Kemudian, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, dia sukses meraih medali perak di kelas 62 kg, dan terakhir Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61 kg menggondol medali perak setelah membukukan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg).ant