JAKARTA – Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari mengaku merasa aneh negara yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa, Polwan tidak boleh menggunakan jilbab.
Padahal, hal tersebut merupakan perintah Tuhan.”Mau dibawa kemana negara ini, kalau selembar kain yang namanya jilbab saja masih dipersulit,” ujar Hajriyanto di Jakarta, Sabtu (7/12).
Intinya, masyarakat mempetanyakan apakah Polwan boleh bejilbab atau tidak. Jika Kapolri sudah menyatakan boleh, maka seharusnya sudah tidak ada permasalahan lagi.
Menurut Hajriyanto, ada sejumlah persoalan besar lainya yang harus dituntaskan Polri selain jilbab Polwan. Mestinya pimpinan Polri tidak justru menyibukkan diri dengan jilbab.
“Sudahlah, jangan Wakapolri menghabiskan waktu untuk berpolemik soal jilbab,’’ cetus Hajriyanto. Intinya, izinkan saja Polwan untuk menggunakan jilbab dan tidak dipersulit sebagainan dijamin dalam UUD 1945.rep