https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

December 8, 2022 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pentingnya pembangunan HAM sebagai strategis nasional

Pentingnya pembangunan HAM sebagai strategis nasional

Nusantara7.com, Jakarta – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjelaskan pentingnya pembentukan Indeks Pembangunan HAM yang dijadikan sebagai target strategis nasional.

Direktur Jenderal HAM Kemenkumham Mualimin Abdi mengatakan pembentukan indeks tersebut sebagai pedoman kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait dalam menerapkan hak asasi manusia.

“Sejak 2022, Pemerintah membuat atau sedang menyusun Indeks Pembangunan HAM di Indonesia, dengan tujuan sebagai pedoman kementerian dan lembaga terkait implementasi HAM,” kata Mualimin Abdi dalam seminar Pembangunan Indeks HAM Indonesia di Jakarta, Kamis.

Kemenkumham menggelar seminar tersebut dalam rangka Hari HAM Sedunia ke-74 yang tepatnya diperingati pada 10 November setiap tahun.

Mualimin menjelaskan Indeks Pembangunan HAM menjadi sangat penting, karena ketika membaca Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM akan selalu berkaitan dengan 10 HAM dasar.

Mengacu ke konstitusi, selain 10 HAM dasar tadi, juga mulai berkembang instrumen internasional HAM yang terus berkembang setiap waktu. Kemenkumham menilai kondisi itu perlu diadopsi atau diterapkan dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Tanah Air.

Mualimin menegaskan penghormatan hingga pemajuan HAM menjadi tanggung jawab Pemerintah. Sehingga, pembentukan Indeks Pembangunan HAM merupakan bentuk komitmen, dan tanggung jawab negara kepada masyarakat.

“Ini yang menjadi tugas kita bersama yang nantinya akan dikonkretkan dalam Indeks Pembangunan HAM,” tambahnya.

Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2022 mengusung tema besar “Dignity, Freedom, and Justice for All”. Di Indonesia, tema itu diterjemahkan menjadi pemajuan HAM untuk setiap orang.

Mualimin mengatakan setelah perubahan kedua UUD 1945, pada Pasal 28 I Ayat (4) disebutkan tentang penghormatan, perlindungan dan penegakan HAM. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, itu kembali dijabarkan menjadi penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM. ant

Berstatus awas, Gunung Semeru terus erupsi setiap hari

Berstatus awas, Gunung Semeru terus erupsi setiap hari

Nusantara7.com, Lumajang – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur masih terus erupsi setiap hari.

Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian pada Kamis, mencatat bahwa terekam 24 kali letusan/erupsi dengan amplitudo 10-25 mm dan lama gempa 58-193 detik untuk periode pengamatan 8 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB.

“Selain mengalami erupsi, tercatat enam kali gempa guguran, satu kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, dan 12 kali gempa tektonik jauh,” katanya di Lumajang.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga mengalami erupsi pada Rabu (7/12) untuk periode pengamatan selama 24 jam (00.00-24.00 WIB) sebanyak 89 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 36-155 detik.

Sedangkan pada periode pengamatan Selasa (6/12) tercatat erupsi sebanyak 88 kali dengan amplitudo 9-25 mm, dan lama gempa 52-176 detik.

“Status Gunung Semeru pada Level IV atau Awas, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” katanya.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

“Kami juga imbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ant

Pengembangan kawasan wisata agro kopi didukung penuh Pemkab Trenggalek

Pengembangan kawasan wisata agro kopi didukung penuh Pemkab Trenggalek

Nusantara7.com, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendukung pengembangan kawasan wisata agro berbasis kopi robusta yang dipetik dari kawasan pegunungan Senglunglung menjadi varietas kopi unggulan daerah setempat.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kamis, berpesan pencanangan kampung kopi Senglunglung yang merupakan hasil pengembangan petani lokal potensial berkembang menjadi produk unggulan daerah.

“Strategi yang baik itu diantaranya adalah mengembangkan potensi dengan lebih berwawasan lingkungan maupun kearifan lokal,” kata bupati muda yang akrab disapa Mas Ipin ini.

Selain tak mengabaikan soal rasa khas sebagai daya tarik bijih kopi, estetika bangunan di dalam kawasan kampung kopi Senglunglung juga menjadi salah satu pertimbangan wisatawan untuk berkunjung.

Untuk itu, orang nomor satu di Pemkab Trenggalek tersebut meminta agar dua faktor tersebut dijalankan secara beriringan.

“Jadi kalau bicara konsep sambil jalan nanti ada tren apa kita ikuti. Terpenting jangan tinggalkan kelestarian alam, karena itu jadi kekuatannya. Jangan keblinger, jangan karena punya banyak anggaran lalu daya tarik dihilangkan,” imbuhnya.

Daya tarik itu, lanjut Mas Ipin, bisa dilakukan dengan cara mengonsep bangunan semi tradisional.

Sebab menurutnya, konsep bangunan tersebut jadi salah satu daya tarik sehingga masyarakat di perkotaan bakal datang ke kampung kopi itu untuk menikmati sensasi alam yang indah sambil ngopi.

“Orang-orang datang ke sini untuk melihat yang hijau-hijau malah diganti bangunan-bangunan beton. Kalau bisa bangunannya itu berbahan bambu namun estetik,” ujarnya.

Dengan konsep yang apik di tambah ciri khas rasa kopi Sengunglung diharapkan kampung kopi itu bisa jadi sentra kopi.

Sebab banyak potensi lain dari dunia perkopian di Trenggalek yang bisa dibidik, selain kopi Sengunglung,” ujarnya. ant