https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

2021 – Page 27 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

BI Kediri selenggarakan pelatihan pengolahan biji kopi dengan KUB

BI Kediri selenggarakan pelatihan pengolahan biji kopi dengan KUB

Nusantara7.com, Kediri  – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan pelatihan optimalisasi biji kopi sebelum dan sesudah panen dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Omah Kopi Mandiri di Bumi Perkemahan Jurang Senggani, Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung,

“Bank Indonesia memiliki komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan swasta, membantu pemulihan aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat melalui pengembangan UMKM dan pariwisata,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis di Kediri, Senin.

Pihaknya mengungkapkan komoditas kopi lokal dinilai memiliki prospek cerah untuk menggerakkan ekonomi nasional dan meningkatkan taraf hidup petani. Hal ini juga ditopang oleh produksi dan konsumsi dalam negeri dengan nilai ekspor yang besar.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pada tahun 2021 pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton. Sementara berdasarkan data World Top Export 2020, nilai ekspor kopi Indonesia tercatat sebesar USD 821 juta, atau 2,6 persen terhadap total ekspor dunia dan menempati peringkat 10 dunia.

“Tentu produktivitas dan mutu kopi lokal masih dapat terus ditingkatkan mengingat potensinya yang luar biasa,” kata dia.

Ia menambahkan, pengolahan kopi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh usaha skala mikro dan kecil, yakni 94,5 persen produksi dipasok dari perkebunan kopi rakyat.

“Perlu adanya perhatian khusus dengan meningkatkan produktivitas dan memperbaiki sistem pengolahan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan teknik optimalisasi biji kopi sebelum dan sesudah panen secara benar, sehingga produktivitas dan mutu kopi lokal menjadi lebih baik,” ujar dia.

BI Kediri juga sudah mendampingi para petani kopi di Tulungagung. Petani kopi Kawasan Sendang, Kabupaten Tulungagung menanam dua jenis kopi yakni Arabika dan Robusta.

Melalui pelatihan yang diselenggarakan, kata dia, diharapkan Kopi Sendang mampu bersaing dengan kopi nusantara lainnya dan memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi pasar permintaan kopi yang terus meningkat dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kopi sendang diharapkan juga dapat mendukung pariwisata sebagai oleh-oleh khas asli Tulungagung,” katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto yang juga hadir dalam acara tersebut menambahkan bahwa Bank Indonesia melakukan sejumlah program pengembangan UMKM kopi di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia dengan cakupan pembinaan dari hulu ke hilir, guna mendorong optimalisasi kuantitas maupun kualitas komoditas kopi di dalam negeri.

Saat ini terdapat 14 dari 62 UMKM penghasil kopi binaan Bank Indonesia yang telah menembus pasar ekspor, baik langsung maupun tidak langsung.

“Pada sisi hulu, BI melakukan konservasi lahan, penyediaan air bersih, penyediaan mesin pengolahan, sementara pada hilir, BI membantu UMKM memperkenalkan produk kopi ke mancanegara melalui wisata edukasi kopi atau mendekatkan UMKM kepada investor,” kata Budi.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Anggota Komisi XI DPR-RI Dapil Jatim VI M. Sarmuji dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bambang Ernawan.

Pelatihan dihadiri oleh 60 anggota KUB Omah Kopi Mandiri, sebagai upaya bersama dalam meningkatkan keterampilan petani agar dapat meningkatkan produktivitas dan mutu kopinya.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan suvenir dan bantuan kepada KUB Omah Kopi dan Pokdarwis Side Rejo selaku pengelola Bumi Perkemahan Jurang Senggani, sebagai upaya konkret Bank Indonesia pada pengembangan UMKM kopi dan pariwisata di Indonesia, dan Tulungagung pada khususnya. Bantuan diberikan secara simbolis. (ant)

Bupati Bangkalan Ra Latif Kendarai Sepeda Bantu Masjid dan 115 RTLH

Bupati Bangkalan Ra Latif Kendarai Sepeda Bantu Masjid dan 115 RTLH

Nusantara7.com, Bangkalan – Semangat membara dalam menjalankan tugasnya ditengah wabah Covid-19 kembali diperlihatkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Dengan mengendarai sepeda motor sendiri, Bupati menyalurkan Bantuan pembangunan kepada masjid sebesar Rp 50.000.000 dan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Tanah Merah Laok, Tanah Merah, Bangkalan, Senin (8/11/2021). 

“Kami menyalurkan bantuan secara simbolis kepada masjid dan salah satu rumah warga yang masuk kategori RTLH,” ujar Ra Latif Bupati. 

Menurut Bupati Ra Latif , kegiatan turun langsung tersebut merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, meskipun terjadi pembatasan aktivitas fisik tapi dampaknya terhadap pelayanan akan diminimalkan. 

“Pelayanan pemerintahan harus dipastikan tetap berjalan, Pemda akan mengawal betul setiap program pemerintah,” katanya. 

Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam menangani permasalahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terus dilakukan. Tahun kemarin, jumlah RTLH yang ditangani pemerintah ada 54 unit rumah. Anggaran yang dialokasikan pemerintah, mencapai Rp 1 Miliar. Namun untuk tahun ini anggaran mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 3 Miliar. Setiap rumah direncanakan dianggarkan Rp 18 Juta. Sehingga total keseluruhan yang akan direnovasi diperkirakan mencapai 115 unit rumah. 

Bupati berharap, bantuan ini bisa mengurangi jumlah RTLH di Kabupaten Bangkalan. Selain itu, program tersebut juga menjadi atensi Pemkab agar tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni 

“Semoga perbaikan rumah ini, bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bangkalan,” pungkasnya. pemk

10 Parpol Hadir dalam Pertemuan dengan Eri Cahyadi Jelang Penetapan RAPBD Surabaya 2022

10 Parpol Hadir dalam Pertemuan dengan Eri Cahyadi Jelang Penetapan RAPBD Surabaya 2022

Nusantara7.com, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan pimpinan 10 parpol menjelang penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Senin.

“Jadi, APBD yang kami sepakati harus bisa menyentuh langsung kepada masyarakat dan itu bisa mengurangi kemiskinan. Fokusnya ke pendidikan dan pelayanan kesehatan serta mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Sesui rencana DPRD Surabaya akan menjadwalkan penetapkan RAPBD Surabaya 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2021. 

Adapun 10 pimpinan parpol yang hadir adalah Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya),  Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya), Erick Komala (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan pertemuan ini membahas bagaimana APBD 2022 yang akan disahkan bersama harus benar-benar bermanfaat bagi umat dan harus menyentuh langsung kepada masyarakat. Mereka berharap tidak hanya ada kegiatan di awalnya saja, tapi harus berkelanjutan.

Menurutnya, salah satu yang diusulkan oleh para pimpinan parpol itu adalah aset pemkot yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, tidak jadi aset diam. Ia pun menegaskan bahwa ke depan aset pemkot harus dipastikan pemanfaatannya bagi masyarakat, karena itu sudah perintah Presiden dan juga Menteri Keuangan.

“Alhamdulillah dengan seluruh pimpinan parpol yang hadir hari ini, kami memiliki visi yang sama untuk menggerakkan seluruh aset pemkot untuk kepentingan umat di Kota Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Surabaya Sutadi yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan ini para ketua partai ingin memastikan apa yang telah diprogramkan oleh Wali Kota Surabaya dan jajaran pemkot benar-benar didukung oleh semua stakeholder Kota Surabaya. 

Selain itu, lanjut dia, partai juga mendorong untuk memaksimalkan aset yang ada dan mendorong kerjasama dengan pihak ketiga, seperti BUMN dan lainnya.

“Kami juga sampaikan soal zonasi sekolah dan Pak Wali menyiapkan diri untuk memperbaiki programnya ke depan, karena ini masalah yang sangat sensitif soal pendidikan. Beliau berpikir untuk memaksimalkan sekolah swasta adalah salah satu solusinya,” kata Sutadi.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni menambahkan, para pimpinan partai ini melanjutkan tradisi silaturahminya yang sudah berjalan sebelumnya. Bahkan, mereka juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa seluruh stakeholder di Kota Surabaya bergotong-royong untuk melakukan berbagai upaya demi kepentingan masyarakat Surabaya yang lebih besar.

“Karena ini menjelang pengesahan APBD 2022, maka kami semua ketua parpol yang hadir pada hari ini berkomitmen untuk mendukung pengesahan APBD pada tanggal 10 November mendatang. Sebab, proses yang sangat sakral ini disahkan di Hari Pahlawan, sehingga diharapkan APBD 2022 ini bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi di Kota Surabaya,” ujarnya.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya juga menjelaskan bahwa silaturahmi ini merupakan tradisi yang sangat baik untuk mempertemukan berbagai pikiran. Terutama dalam rangka membangun Kota Surabaya ke depannya.

“Wali Kota Surabaya sudah mengajak bicara kami untuk kali kedua. Kami berharap APDB Surabaya dapat disahkan tanggal 10 November, tepat di Hari Pahlawan, karena ini sebagai kado istimewa bagi Kota Surabaya,” katanya. (ant) 

KPK Dorong Pejabat BUMD sebagai Instansi Peringkat Keempat Serahkan LHKPN

KPK Dorong Pejabat BUMD sebagai Instansi Peringkat Keempat Serahkan LHKPN

Nusantara7.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, berdasarkan data penanganan perkara yang ditangani KPK pada periode 2004 hingga Maret 2021 tercatat 93 dari 1.145 tersangka atau 8,12 persen merupakan jajaran pejabat BUMD.

“Data tersebut menempatkan BUMD sebagai instansi peringkat keempat setelah pemerintah kabupaten/kota, kementerian/lembaga, dan pemerintah provinsi,” kata Plt Juru Bicara KPK bidang Pencegahan Ipi Maryati dalam pernyataan tertulisnya hari ini.

Dia menambahkan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri RI tahun 2020 terdapat total 1.094 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dari data tersebut, KPK mencatat sayangnya baru 202 atau sekitar 18,46 persen BUMD yang telah terdaftar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN)

“Karena itu, KPK mengimbau kepada pejabat BUMD untuk menyampaikan LHKPN kepada KPK,” ujar Ipi.

Dia menambahkan, dari 202 BUMD yang terdaftar, sebanyak 87 BUMD telah membentuk Unit Pengelola LHKPN (UPL) mandiri. Sedangkan, sisanya bergabung bersama UPL pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

Ipi memaparkan, sesuai dengan Penjelasan UU No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, jajaran direksi, komisaris, dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/D) merupakan pejabat yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara dan rawan terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Untuk mendorong kepatuhan LHKPN dari jajaran BUMD, lanjut Ipi, tahun ini KPK menyelenggarakan rapat koordinasi dengan melibatkan 219 BUMD di lima provinsi, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Untuk tiga provinsi pertama kegiatan telah terselenggara pada 1 – 4 November 2021 di Kota Yogyakarta. Sedangkan, untuk dua provinsi berikutnya kegiatan akan diselenggarakan di Kota Surabaya pada 8 – 11 November 2021.

Dalam rakor tersebut, menurut Ipi, KPK mengingatkan tentang kewajiban LHKPN bagi pejabat BUMD. KPK juga mendorong penyusunan regulasi internal tentang LHKPN yang diharmonisasikan dengan Peraturan KPK No. 2 tahun 2020 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan LHKPN yang di dalamnya mencantumkan tentang jumlah wajib lapor, tata cara pelaporan, dan penerapan sanksi. Selain itu, untuk memastikan kepatuhan, kelengkapan, dan validasi data wajib lapor, KPK mendorong BUMD untuk membentuk UPL mandiri atau mengkoordinasikannya dengan pemda terkait.

Seperti diketahui, LHKPN merupakan salah satu instrumen penting dalam pencegahan korupsi yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara dengan membuka informasi tentang harta kekayaan penyelenggara negara, pasangan, dan anak yang masih dalam tanggungan yang meliputi sumber penerimaan, pengeluaran, dan hutang. (brj)

Dispendukcapil Kota Kediri sosialisasikan Pasangan Nikah Siri Bisa Miliki Dokumen Kependudukan Resmi

Dispendukcapil Kota Kediri sosialisasikan Pasangan Nikah Siri Bisa Miliki Dokumen Kependudukan Resmi

Nusantara7.com, Kediri  – Berdasarkan peraturan terbaru, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemerintah Kota Kediri mengonfirmasi bahwa pasangan nikah siri bisa miliki dokumen kependudukan resmi. Anak keturunan hasil nikah siri pun bisa memiliki akta kelahiran.

Hal tersebut dibahas dalam acara sosialisasi kebijakan dan peraturan pelayanan administrasi kependudukan oleh Dispendukcapil Kota Kediri, Senin, (8/11/2021). Syamsul Bahri, Kepala Dispendukcapil mengatakan bahwa memang saat ini di Kota Kediri pasangan nikah siri masih cukup banyak.

“Masih cukup banyak pasangan dari perkawinan lama di Kota Kediri yang nikah siri. Pasangan yang sudah menikah tapi tidak memiliki buku nikah, akan diberi catatan khusus pada kartu keluarga yang diterbitkan,” terangnya, Senin, (8/11/2021).

“Dispendukcapil Kota Kediri memproses hal tersebut berdasarkan laporan yang kami terima dari warga langsung, sehingga sengaja kami masivkan informasi ini melalui sosialisasi hari ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga menegaskan bahwa dengan hal ini bukan berarti ‘membolehkan’ pernikahan siri tapi lebih kepada perlindungan hak-hak hukum anak dari pasangan nikah siri yang sudah terlanjur sebelumnya.

“Lebih kepada perlindungan hak-hak hukum anak dan kejelasan status dari anak tersebut, walaupun pernikahannya belum tercatat tapi siapa orang tua dari anak tersebut bisa jelas karena telah tercatat di Kartu Keluarga,” tandasnya.

Namun, menurut Syamsul, bagi para pasangan nikah siri yang hendak melakulan pencatatan diharapkan sebelum itu supaya melakukan isbat nikah. “Kami menyarankan tetap melakukan Isbat Nikah di pengadilan agama supaya status mereka benar-benar tercatat resmi,” imbuhnya.

“Tapi apabila mereka tidak mau, maka tetap akan kita layani dengan prosedur-prosedur yang sudah ada seperti membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang merupakan alat bukti dari kedua orang tua untuk menentukan atau menyatakan hubungan perkawinannya,” jelas Syamsul.

Menurutnya hal tersebut sesuai dengan peraturan Permendagri No. 109 tahun 2019 tentang Formulir Dan Buku Yang Digunakan Dalam Administrasi Kependudukan.

“Sebenarnya peraturan ini sudah terbit sejak lama, namun karena akhir-akhir ini viral mengenai nikah siri akhirnya isu ini kembali mencuat di masyarakat, sehingga kami rasa perlu untuk kembali mensosialisasikan tentang kebijakan-kebijakan baru ini,”pungkas Syamsul.

Sementara itu, Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengharapkan semoga melalui agenda sosialisasi ini, informasi mengenai kebijakan-kebijakan layanan administrasi kependudukan ini dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat.

“Saya harap melalui kelurahan-kelurahan yang diundang hari ini, masyarakat dapat mengetahui dan memahami kebijakan dan layanan terbaru dari Dispendukcapil sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya, Senin, (8/11/2021).

Ferry juga mengatakan bahwa saat ini layanan juga sudah berjalan secara online, sehingga masyarakat dapat lebih mudah dan cepat dalam mengakses layanan Dispendukcapil.

“Saya rasa ini perlu diketahui juga oleh masyarakat sehingga kedepannya capaian pencatatan administrasi kependudukan di Kota Kediri yang sudah sangat baik ini, bisa lebih ditingkatkan lagi,” tandasnya.

Sebagai informasi, acara sosialisasi ini akan terselenggara selama 3 hari berdasarkan wilayah kecamatan. Untuk hari ini, (8/11/2021) berlokasi di hotel Lotus diikuti oleh kelurahan-kelurahan di wilayah Mojoroto, kemudian selasa, (9/11/2021) wilayah kecamatan Kota di hotel grand surya dan terakhir wilayah Kecamatan Pesantren di hotel viva.

Selain kelurahan, acara ini juga diikuti oleh tim penggerak PKK kelurahan dan ketua LPMK dari masing-masing kelurahan. [brj]

Puji Pengolahan Sampah Jadi Briket di Ponorogo, Khofifah : Bukan hanya Sampah jadi rupiah, tapi berkah juga

Puji Pengolahan Sampah Jadi Briket di Ponorogo, Khofifah : Bukan hanya Sampah jadi rupiah, tapi berkah juga

Nusantara7.com, Ponorogo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan kunjungan kerja di Ponorogo. Di bumi reyog, ada beberapa kegiatan yang akan dikunjungi, salah satunya meninjau pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican di Kecamatan Jenangan Ponorogo.

Ya, sejak beberapa bulan lalu, Pemkab Ponorogo mengolah gunungan sampah menjadi sesuai yang mempunyai nilai jual. Yakni mengolah sampah menjadi briket. Sebuah blok bahan yang dapat dibakar, tentu kegunaannya sebagai bahan bakar.

“Ini bukan sampah menjadi rupiah saja, tapi juga sampah jadi berkah. Sesuatu yang sangat luar biasa,” kata Khofifah, Senin (8/11/2021).

Pengolahan sampah jadi briket ini, kata Khofifah merupakan format renewable energy atau energi yang baru. Dimana nantinya dapat mensubsitusi batubara. Tidak sampai disitu, Khofifah juga takjub dengan teknologi yang digunakan untuk mengolah sampah ini. Yakni teknologi yang sederhana buatan dari SMK di Ponorogo.

“Saya berterimakasih, inovasi yang luar biasa. Bupati menginisiasi dan SMK mensuport-nya,” ungkapnya.

Menurut informasi dari bupati, Khofifah menyebut jika market briket ini masih terbuka dan luar biasa. Sudah kirim ke Pasuruan, Gresik dan Kediri untuk bahan bakar industri. Harganya pun masih terjangkau, yakni untuk 1 ton dihargai dengan Rp 700 ribu. Ketika sampah biasanya menjadi problem, dengan teknologi sederhana bisa memberikan solusi bagi penumpukan sampah.

“Tadi saya tanya bioksinnya dibawah ambang batas, tentu ini lebih sehat. Saya harap kabupaten/kota di Jatim kirim tim ke Ponorogo. Insyallah ini akan menjadi solusi efektif dan strategis,” katanya.

Ketika dunia ingin menurunkan emisi, di Ponorogo sudah membantu menurunkannya. Berarti kebutuhan terhadap bahan bakar batubara juga akan tereduksi. Kalau masing-masing kabupaten/kota di Jatim menyiapkan yang seperti ini, Ia yakin Jatim akan menjadi pioner penurunan emisi di Indonesia.

“Kalau briket batu bara kotak-kotak. Ini nantinya juga akan disipakan mesin cetakannya. Meski sekarang bentuknya belum teratur tapi tidak mengurangi fungsinya,” pungkasnya. (brj)

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Nusantara7.com, Jakarta – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, bersama dengan grup teknologi GoTo mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem digital demi bangkit dari pandemi.

“UMKM nya Kota Surabaya sudah menjadi ujung tombak ekonomi Surabaya, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Terlebih akan lahir UMKM-UMKM baru yang dibantu dengan digital. Karena mau tidak mau, UMKM ini akan bergerak hebat kalau dia ini juga bermain dengan digital, apalagi pas masa pandemi ini,” kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dalam keterangan pers, Selasa.

Lebih lanjut, Eri mengatakan pergerakan UMKM bisa terjadi dengan adanya kolaborasi, tak terkecuali dengan swasta. Kolaborasi ini memberikan layanan dan kemudahan bagi pengguna di ekosistem digital tersebut.

Gerakan #BangkitBersama di Surabaya hadir dengan sederet program lengkap dan holistik serta melibatkan dan menyelaraskan tiga elemen penting dalam ekosistem GoTo, yaitu UMKM, konsumen, dan mitra driver.

“Sebagai karya anak bangsa, ekosistem GoTo – yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial – terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna mendorong kapasitas pegiat UMKM lokal serta mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat agar lebih efisien,” kata Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus A. Edison.

Adapun dukungan GoTo kepada UMKM di Surabaya lainnya adalah dengan menghadirkan program promosi GoFood, bagi para pedagang yang tergabung di Sentra Wisata Kuliner Surabaya pada akhir Oktober 2021.

Lewat program ini, para mitra GoFood berhasil memperoleh kenaikan nilai transaksi hingga 28 persen.

“Fokus GoTo adalah untuk memberdayakan berbagai UMKM di Surabaya agar dapat tumbuh kembang. Dengan dukungan solusi digital dari GoTo bersama inisiatif seperti Sentra Wisata Kuliner dari Pemerintah Kota Surabaya, kami percaya UMKM di Surabaya akan #BangkitBersama,” kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.

Tokopedia juga mendukung pameran UMKM dan produk unggulan tahunan Jawa Timur, Jatim Fair Hybrid 2021, yang diselenggarakan secara online lewat Tokopedia dan berhasil mendorong peningkatan transaksi para UMKM lokal yang mengikuti kegiatan ini dengan nilai paling tinggi mencapai 13x lipat.

GoTo juga berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Pemkot Surabaya juga menghadirkan beragam program pengembangan skill bagi para pelaku UMKM lewat Kelas Maju Digital Pemula.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 11 dan 19 November 2021 dengan peserta ribuan UMKM binaan Pemkot Surabaya, baik kuliner dan nonkuliner.

Diharapkan UMKM dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya dan memperkuat daya saing. Tidak hanya itu, secara berkelanjutan GoTo melalui GoTo Financial, dengan didukung oleh OJK Jawa Timur.

Pelatihan ditujukan mendorong pelatihan manajemen keuangan bagi UMKM di Surabaya untuk mendorong tumbuhnya literasi keuangan, serta mendorong UMKM Surabaya go-digital lewat GoFood dan Tokopedia. (ant)

PCNU Lamongan Gelar Drama Kolosal Bertajuk Perlawanan dari Lamongan, Sejarah Kiai Muhtadi

PCNU Lamongan Gelar Drama Kolosal Bertajuk Perlawanan dari Lamongan, Sejarah Kiai Muhtadi

Nusantara7.com, Lamongan – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan bekerjasama dengan Teater Sendakala, Lesbumi MWC NU Paciran, dan Pondok Pesantren (PP) Isma’iliyah Almuhtadi Sendangagung Paciran Lamongan menggelar sebuah pementasan drama kolosal.

Drama kolosal tersebut bertajuk ‘Perlawanan dari Lamongan, Sejarah Perjuangan Kiai Muhtadi dalam Resolusi Jihad NU dan Pertempuran 10 November 1945’, yang digelar secara langsung di Komplek PP Isma’liyah Almuhtadi Paciran Lamongan. Turut membersamai dalam kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Lamongan.

Diketahui, sutradara drama kolosal bersama ini adalah Saipul Apet, yang telah mendapatkan referensi sejarah dari sejumlah artikel yang kemudian akan diterbitkan menjadi buku oleh Ahmad Syauqi Arif yang juga selaku penulis buku berjudul Biografi KH Ahmad Muhtadi.

Pada kesempatan ini, perwakilan pengurus Madrasah Al Muhtadi, H. Ahnan Afif mengucapkan terimakasih kepada jajaran dari Disparbud Lamongan, PCNU Lamongan, Lesbumi MWC NU Paciran, dan seluruh pegiat kebudayaan yang telah mengangkat sosok KH Ahmad Muhtadi dalam pementasan tersebut.

“Suatu kegembiraan dan kebahagiaan yang tidak pernah terbayangkan, sehingga sosok KH Ahmad Muhtadi bisa diangkat menjadi tema drama kolosal pada hari ini” ujar Ahnan Afif.

Menurut Ahnan Afif, selain menjadi pejuang kemerdekaan, sosok KH Muhtadi juga merupakan pejuang agama dan pendidikan, yang kemudian perjuangan pendidikan tersebut mampu diteruskan hingga sekarang ini.

“Semoga kita bisa meniru laku spiritual dan keilmuan dari beliau KH Ahmad Muhtadi. Dari sini, tepatnya di bawah pohon Sawo yang ada di depan kita semua, merupakan saksi biksu dalam sejarah pemberangkatan para santri pantura, yang berangkat dalam pertempuran heroik saat 10 November 1945,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil PCNU Lamongan Gus Syaifullah Abid menuturkan, dengan melakukan napak tilas dan meneladani sosok KH Muhtadi, hal itu menjadi bukti bahwa KH Muhtadi adalah seorang pejuang kemerdekaan dan agama yang berbasis Nahdlatul Ulama.

“Kita saat ini sedang napak tilas meneladani perjuangan sosok kiai yang alim KH Ahmad Muhtadi, dan kita membuktikan bahwa sosok kiai Muhtadi merupakan pejuang yang selain memperjuangkan bangsa juga menjadi pejuang agama yang berbasis Nahdlatul Ulama. Jadi, tidak ada lagi sosok kiai ini, atau kiai itu yang diklaim menjadi bagian dari kelompok yang lain,” tegas Gus Abid.

Sementara itu, perwakilan dari PP Lesbumi Gus Syahrul Munir menceritakan, sosok KH Ahmad Muhtadi adalah ulama yang alim dan cerdas yang merupakan santri PP Tebuireng Jombang yang diasuh oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.

Dalam waktu setahun saja, Gus Syahrul melanjutkan, KH Muhtadi mampu menyelesaikan hafalan Al Quran dengan metode klasikal, sehingga hal itu menunjukkan kecerdasan dari sosok KH Muhtadi yang luar biasa.

“Beliau ini adalah kiai yang cerdas, beliau menguasai Ilmu Falak, tidak sembarangan orang yang bisa menguasai ilmu ini, sehingga pantas saja beliau disematkan menjadi sosok ulama pejuang bangsa, pejuang agama, dan seorang ulama yang besar. Semoga generasi penerus bisa mengikuti jejak beliau,” tandasnya.

Sebagai informasi, KH Ahmad Muhtadi dilahirkan pada tahun 1908 dan putra ke-6 dari KH Musthofa yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran. KH Muhtadi adalah tokoh kharismatik yang berdakwah menyebarkan syiar Islam di kecamatan Paciran dan sekitarnya.

KH Muhtadi juga dikenal sebagai salah satu pejuang yang sangat berani dalam mengeluarkan anjuran untuk menentang penjajah. Selain itu, kiprahnya dalam mengabdi demi kemaslahatan umat tak diragukan lagi, bahkan jiwa dan raganya pun dipertaruhkan demi masyarakat.

Tercatat, KH Muhtadi gugur saat memperjuangkan tanah air, yakni pada Sabtu Pon, 13 Ramadlan 1368 H bertepatan tanggal 9 Juli 1949 M, bersama adik kandungnya KH Mohammad Amin dari Desa Tunggul. Diketahui, keduanya juga merupakan komandan Laskar Hizbullah.

Waktu itu, pasukan Belanda membawa KH Muhtadi dan KH Amin bersama tawanan lainnya yang terdiri dari ulama dan santri ke arah timur. Setelah sampai di sekitaran tepi jalan utara Desa Dagan (sekarang MI Ma’arif NU Dagan), mereka semua ditembak mati oleh Belanda hingga gugur.

Adapun mereka yang gugur tersebut di antaranya KH Ahmad Muhtadi, KH Mohammad Amin, Modin desa Klayar, Sehat dari Sendangagung Kampung Gerdu Sarang, Reso dari Sendangagung Kampung Setuli dan dua orang lagi yang sampai sekarang masih menjadi misteri.

Dengan disaksikan oleh pemuda kecil bernama Qomari, putra dari Modin Dagan, akhirnya jenazah para pejuang yang gugur tersebut dikuburkan oleh masyarakat desa Dagan Solokuro, dengan ditempo satu jam.

Untuk itu, masyarakat desa Dagan menggali dua lubang yang berjajar dengan jarak ± 3 meter, lubang barat untuk mengubur KH. Amin, K.H. Ahmad Muhtadi dan Modin Klayar. Sedangkan lubang timur untuk mengubur Reso, Sehat dan dua orang pejuang yang belum diketahui namanya. Mengingat semua jenazah tersebut gugur saat memperjuangkan kemerdekan Republik Indonesia, maka makam ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Makam Nasional.[brj]

Mensos Risma Turba Lihat Kondisi Pengungsi Banjir Kali Lamong

Mensos Risma Turba Lihat Kondisi Pengungsi Banjir Kali Lamong

Nusantara7.com, Gresik  – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kecewa dengan pelayanan terhadap pengungsi banjir meluapnya Kali Lamong. Mantan Walikota Surabaya itu, turun ke bawah atau turba melihat langsung kondisi pengungsi di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Minggu (7/11/2021).

Saat disidak pengungsi korban banjir tidak difasilitasi dengan baik. Mereka tidur seadanya tanpa alas kaki. Tidak hanya itu, tenda yang dibangun warga dibuat secara swadaya. Kondisi ini sangat memprihatinkan jika saat turun hujan lebat. Pasalnya, tidak yang didirikan warga dikuatirkan tidak kuat menahan air. “Saya tidak punya kewenangan disini. Saya hanya bantu sesuai tupoksi saya. Makanya kami membantu tenda yang permanen buat warga,” ujarnya

Risma menambahkan, guna meringankan beban warga yang menjadi korban banjir. Pihaknya akan berkordinasi dengan pemerintah daerah mengupayakan dibangun tenda sementara.

Saat berkunjung ke lokasi banjir. Mensos Tri Rismaharini membagikan 260 paket makanan siap saji, makanan anak 420 paket, family kit 20 paket, kida ware 98 paket, matras 50 lembar, tenda gulung 150 lembar, kasur 30 lembar, selimut 50 lembar dan sarung 100 potong.

Sementara, Kades Cermen Moch. Suhadi menuturkan, selama 16 tahun terakhir, banjir kali ini merupakan terparah. Setidaknya ada, 1.766 jiwa yang terdampak banjir, dan 409 rumah warga terendam. “Ketinggian air cukup tinggi, sehingga warga mengungsi. Sekarang hujan tidak turun, air menyusut turun hingga setara pinggang orang dewasa,” ungkapnya.

Suhadi mengaku, banjir kali ini disebabkan dengan meluapnya sungai Kali Lamong yang menyebabkan 9 tanggul di desanya jebol. Menurutnya ini banjir terparah selama belasan tahun terakhir. Dia berharap pemerintah segera memberikan solusi suapaya banjir bisa diatasi.

“Untuk kebutuhan warga mulai dari kebutuhan makan setiap hari Insya Allah sudah kami penuhi. Sedangkan tempat pengungsian sudah tersedia di beberapa lokasi. Antara lain, sekolahan, rumat Pak RT, Masjid dan rumah warga,” pungkasnya. [brj]

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Nusantara7.com, Kediri – Gelaran tinju menjadi ajang Pemerintah Kota Kediri bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Acara yang baru pertama kali di Kota Kediri ini digelar di GOR Jayabaya, Minggu (7/11/2021) dan menghadirkan petinju profesional Alexander Bajawa dan Michael Speed Sigarlaki. Dikarenakan dalam kondisi pandemi, acara diselenggarakan tertutup dan disiarkan langsung di Kanal Youtube Abdullah Abu Bakar.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan sosialisasi cukai kali ini berbeda agar masyarakat memiliki ketertarikan lebih tinggi sekaligus untuk mengedukasi seluruh masyarakat. Tidak hanya warga sekitar, namun jangkauannya jauh lebih banyak mengingat acara tersebut juga disiarkan langsung lewat Youtube.

“Ini cara baru, kali ini Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan Bea Cukai Kediri bersosialisasi untuk menggempur rokok yang tidak bercukai, liquid vape yang tidak bercukai. Dengan acara ini kita sekaligus ingin atlet-atlet juga ada media untuk bertanding. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” tandasnya.

Selanjutnya, lewat gelaran tinju tersebut Wali Kota Kediri juga berharap ke depan juga akan lahir atlet-atlet tinju dari Kota Kediri. “Mudah-mudahan kita sekaligus bisa menjaring atlet-atlet yang bisa membawa nama harum Indonesia, khususnya Kota Kediri,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri sekaligus mengucapkan terima kasih kepada asosiasi tinju Indonesia dan berharap ke depan bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar sehingga bisa mengenalkan tinju ke masyarakat luas.

“Mohon maaf karena ini tidak boleh banyak penonton. Masyarakat bisa menyaksikannya lewat Youtube. Mudah-mudahan jika sudah tidak ada pandemi kita bisa adakan yang lebih seru lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Sunaryo Kepala Bea Cukai Kediri mengatakan Bea Cukai memiliki beragam media untuk sosialisasi, mulai dari media online hingga offline. Sunaryo menambahkan, Bea Cukai Kediri melibatkan semua lini untuk menggempur rokok ilegal. Salah satunya seperti petugas pengumpul informasi yang beberapa waktu lalu juga telah terbentuk.

“Kolaborasi dengan Pemda dan semua stakeholder di sini juga bagus. Masyarakat paham, semua stakeholder juga peduli dan inshaAllah rokok ilegal bisa ditekan dan terjaga terus,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut Kepala Bea Cukai Kediri sekaligus juga memberikan buku hasil karyanya yang berjudul Dinamika Kebijakan Tarif Rokok. Buku tersebut memuat sejarah panjang tentang kebijakan tarif disertai teori serta prakteknya.

Gelaran tinju berlangsung 8 ronde dan memperebutkan sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Pertandingan berlangsung seru dan sportif. Setelah hampir setengah jam adu ketangkasan, akhirnya Michael Speed Sigarlaki berhasil membawa pulang sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Asisten Administrasi Umum, Kepala Disbudparpora Kota Kediri dan Ketua KONI Kota Kediri. [brj]