JAKARTA – Guna mengembangkan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik baru, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp4-Rp5 triliun di 2014.Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, dana sebesar Rp4 triliun masih mampu menggunakan cash internal. Namun, jika dana di atas Rp5 triliun, maka perseroan akan mencari pinjaman dari perbankan.
Menurut Dwi, penggunaan capex ini untuk pabrik baru yang ada di Rembang dan Padang sebesar Rp2-Rp3 triliun, dua grinding plant mencapai sebesar Rp500 miliar, hingga Rp1 triliun, distribusi dan transportasi mencapai Rp500 miliar, sedangkan sisanya untuk environment.
Selain pembangunan pabrik, perseroan berencana menjalankan ekspansi bisnis di luar negeri yaitu Myanmar dan Bangladesh. Jika ekspansi bisnis terjalankan, maka dana capex bisa mencapai sebesar Rp6 triliun.
“Kalau ekspansi bisnis di luar negeri dijalankan, maka capex kita bisa mencapai Rp6 triliun, tidak lagi di level Rp 4-Rp5 triliun. Akan ada perubahan angka,” ungkap Dwi kepada wartawan seusai acara Penganugerahan Best of the Best Award 50 perusahaan publik terbaik, di Jakarta, semalam.
Menurut Dwi, saat ini ekspansi bisnis perseroan ke Myanmar dan Bangladesh sedang dalam penjajakan dan proses tertentu. “Myanmar tahun depan kita akan mulai, kita akan pelajari ekspansi untuk kedua negara. Myanmar itu swasta kok, opsinya lebih cenderung membangun baru, pabriknya masih lama,” tutupnya. okn