https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

nasruallah – Page 13 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Mojokerto, Seorang tenaga kesehatan (nakes) gadungan diamankan anggota Satreskrim Polresta Mojokerto. Pelaku atas nama Catur Purwanto ini, menerima perawatan maupun tindakan medis keliling ke rumah warga sejak bulan Januari 2021 lalu.

Penangkapan warga Dusun Kembangan, Desa Mojojajar KecKecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini berdasarkan dari laporan masyarakat. Jika pelaku yang hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Elektronik ini, mengaku sebagai nakes dan melayani masyarakat yang sakit.

Pelaku melakukan aksinya karena memiliki pengalaman bekerja di sebuah klinik kesehatan. Berbekal pengamanan tersebut, sejak bukan Januari 2021 lalu, pelaku melayani warga yang sakit dengan menerima perawatan atau tindakan medis berupa mendiagnosa penyakit.

Memberikan pengobatan dan pemasangan infus kepada pasien yang menderita sakit secara pribadi dari rumah ke rumah. Pelaku diamankan petugas pada, Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah yang beralamat di Dusun Kembangan, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Sumber beritajatim.com di internal Polresta Mojokerto mengatakan, berdasarkan buku catatan pasien, praktek kedokteran pelaku dimulai pada tanggal 24 Januari 2021 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2021 lalu. “Setelah mendapatkan informasi dan dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan,” ungkapnya, Selasa (10/8/2021).

Masih kata sumber, tarif yang dibandrol pelaku rata-rata pelayanan pengobatan di rumah antara Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu per hari. Rata-rata pasien ditangani atau dilakukan perawatan infus dan injeksi di rumah pasien kurang lebih 3 sampai 4 hari dengan biaya antara Rp500 ribu sampai dengan Rp700 ribu.

“Untuk pasien dengan tarif paling mahal yaitu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah selama kurang lebih 14 hari dikenakan tarif sebesar Rp2,2 juta. Setelah diamankan, pelaku CP mengaku lulusan STM jurusan Elektro dan tidak mempunyai latar pendidikan nakes serta tidak mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran maupun keperawatan,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan seorang pasien berupa satu buah bekas bungkus obat merk Samtacid, satu buah bekas bungkus obat merk Domestrium 10 mg, satu buah bekas bungkus obat merk Omeproksil, satu buah bekas bungkus obat merk Samcodin dan satu set infus beserta cairannya yang telah terpakai.

“Dari tangan pelaku turut diamankan uang tunai senilai Rp700 ribu, 2 buah buku control pasien, 69 jenis obat oral, 38 jenis alkes, 15 jenis obat injeksi dan 7 jenis cairan infus. Pelaku dijerat Pasal 78 Jo pasal 73 ayat (2) UU No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Pasal 73 ayat (2) dan Pasal 78 dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp150 juta,” terangnya. [brj]

Mensos Risma Akui Ada Beras Bansos Kualitas Jelek

Mensos Risma Akui Ada Beras Bansos Kualitas Jelek

Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui bahwa ada beras bantuan sosial (bansos) yang diterima masyarakat berkualitas kurang bagus. Tapi, Risma memastikan bahwa beras yang jelek itu bisa langsung diganti dengan beras yang baru.

“Saya sudah mendapatkan laporan soal itu. Memang ada beberapa kasus di mana kualitas beras kurang baik. Tapi itu volumenya kecil dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik. Kalaupun ada yang rusak, misalnya, langsung diganti dengan yang baru,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Risma mengatakan penyaluran bantuan sosial beras (BSB) melibatkan sejumlah instansi sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan. “Untuk BSB 10 kg, Kemensos berperan menyerahkan data penerima bantuan kepada Kementerian Keuangan. Sementara beras dan penyalurannya oleh Perum Bulog,” ucapnya.

Untuk BSB 5 kg, distribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah melalui dinas sosial. Dinas sosial juga berwenang langsung meminta ganti kepada penyedia bila kualitas beras kurang memuaskan.

“Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat. Dinsos bisa langsung meminta ganti bila beras kurang bagus,” ujar Risma.

Untuk BSB 5 kg, distribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah melalui dinas sosial. Dinas sosial juga berwenang langsung meminta ganti kepada penyedia bila kualitas beras kurang memuaskan.

“Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat. Dinsos bisa langsung meminta ganti bila beras kurang bagus,” ujar Risma.

Warga Tambora Keluhkan Kualitas Beras Bansos

Sejumlah warga di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), mengeluhkan kualitas beras dari bantuan sosial (bansos). Warga menyebut beras yang diterimanya tak layak konsumsi karena terdapat banyak kutu dan batu kerikil.

“Berasnya agak kuning, kadang ada yang kutuan, kadang banyak batu. (Yang saya terima berasnya) kuning sama banyak batunya,” kata warga bernama Novi saat ditemui di rumahnya, Senin (9/8).

Pengurus RW 03, Kelurahan Angke, Ahmad menyebut, dari 366 warga yang menerima beras bantuan dari pemerintah, ada 20 yang komplain terkait kualitas beras yang diterimanya.

Ahmad mengatakan bantuan beras tersebut diterima melalui pos giro pada Jumat (6/8) siang dan dibagikan ke RT-RT setempat. Sementara ini, pihaknya menampung bantuan beras yang tak layak dari para penerima bantuan. (dtk)

UMSurabaya Sediakan Beasiswa untuk 11.405 Anak Yatim Piatu

UMSurabaya Sediakan Beasiswa untuk 11.405 Anak Yatim Piatu

Surabaya (bintangpos.com) – Pandemi Covid-19 varian delta yang tak kunjung reda menyebabkan angka kasus kematian pun ikut meningkat. Dari data Kementrian Sosial (Kemenkos) tercatat sebanyak 11.405 anak yang ditinggal meninggal orang tua karena terpapar Covid-19. Dan kini anak-anak tersebut berstatus yatim, piatu dan yatim piatu. Merespon kejadian ini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) sediakan beasiswa untuk mereka yang lulus SMA.

Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi dan SDM UMSurabaya menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi yang tak juga usai. Solidaritas adalah kekuatan utama kita. Apapun kondisinya, kami berharap anak-anak kita tetap bisa bersekolah.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Oleh sebab itu UMSurabaya menyediakan beasiswa bagi anak-anak lulus SMA yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya. Kami beri nama beasiswa tersebut Beasiswa Insan Berdaya. Ada harapan beasiswa tersebut memberikan jalan mereka untuk menjadi generasi yang mandiri dan bermartabat” Ujarnya Makruf dalam keterangan tertulis pada Senin, (9/8/2021).

Lebih lanjut lagi Ma’ruf menjelaskan , mahasiswa yang diterima di beasiswa ini akan dibebaskan dari uang gedung dan dana pendidikan dari awal hingga mereka lulus, kebijakan ini diberikan agar mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya kuliah dan hanya fokus untuk belajar.

Radius Setiyawan, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) menjelaskan secara detail proses penerimaan mahasiswa dengan program ini hampir sama seperti 12 program unggulan UMSurabaya sebelumnya, yang membedakan adalah dari segi persyaratan untuk mahasiswa yang ditinggal meninggal orang tua karena Covid-19 dan menyertakan surat keterangan dari RT/RW setempat.

“Proses penerimaan mahasiswa baru Beasiswa Insan Muda Berdaya telah dibuka hingga 31 Agustus 2021, untuk alur pendaftaran beasiswa ini adalah dengan mengisi formulir di website UMSurabaya kemudian melakukan pemberkasan dan tes online dan wawancara” papar Radius Keterangan lebih lanjut terkait pendaftaran beasiswa tersebut bisa diakes di website: um-surabaya.ac.id dan bisa berkonsultasi di nomer 085852446337 (WA/Telepon). (brj)

Wabup Sumenep Serahkan Bansos Dan Kunjungi Korban Kebakaran

Wabup Sumenep Serahkan Bansos Dan Kunjungi Korban Kebakaran

Sumenep (madura9.com) – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengunjungi langsung pemilik rumah yang terbakar di Jl. Kemala, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep. Dalam kunjungan itu, Wakil Bupati sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada korban kebakaran tersebut.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban kebakaran rumah ini. Dan saya juga berterimakasih kepada warga yang telah bergotong-royong membantu korban. Kita memang harus terus memupuk jiwa tepo seliro,” katanya, Senin (09/08/2021).

Sementara terkait bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang terbakar itu, Wakil Bupati mengaku segera berkoordinasi dengan pihak terkait. “Akan kami bicarakan dan koordinasikan. Karena ini menyangkut anggaran ya, jadi memang harus dibicarakan dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Pada Minggu (08/08/2021) malam, rumah milik Mohammad Bakri (55) alias Mat Kaset, hangus terbakar.
Tidak korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp 300 juta. Mengingat saat kejadian kebakaran, uang tunai Rp 100 juta yang ada di dalam rumah ikut hangus. Masih ditambah sejumlah perhiasan emas. Kebakaran tersebut diduga akibat terjadi korsleting listrik. “Memang masalah instalasi listrik ini harus benar-benar mendapat perhatian, baik di rumah warga maupun perkantoran. Kadang masyarakat masih kurang paham, sekedar menyambung listrik dari sini ke sana. Kalau tidak terkontrol dengan baik, ini justru membahayakan,” ucap Wakil Bupati. [brj]

Kapolres Pamekasan Mengukuhkan Relawan Covid-19

Kapolres Pamekasan Mengukuhkan Relawan Covid-19

Pamekasan (bintangpos.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar mengukuhkan sebanyak 10 Relawan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Lapangan Multifungsi Sarja Arya Racana Pamekasan, Jl Raya Nyalaran, Pamekasan, Senin (9/8/2021).

“Salah satu program pemerintah pada masa pandemi Covid-19 ini, yaitu menggelorakan vaksin di seluruh nusantara agar masyarakat bisa mendapatkan herd immunity yang memang sangat dibutuhkan pada masa pandemi seperti saat ini,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar.

Selain itu, pengukuhan Relawan Covid-19 juga dilakukan sebagai bentuk ikhtiar pemerintah khususnya institusi Polri dalam menekan angka kasus yang belum berakhir. “Pemerintah tanpa henti selalu berusaha, menganalisa dan mengevaluasi setiap pekan untuk menurunkan dan memutus angka Covid-19,” ungkapnya.

“Sinergitas antara Polres Pamekasan dengan seluruh stakeholders terkait juga sangat penting dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan seperti inilah yang seharusnya kita lakukan dengan baik dan tentunya dengan cara konsisten,” tegasnya.

Dari itu pihaknya juga menyampaikan terima kasih sekaligus mengapresiasi Relawan Covid-19 yang dikukuhkan untuk berpartisipasi memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kami beserta staf mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya, dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang dengan sukarela bekerjasama menyehatkan warga Pamekasan,” pungkasnya.

Berdasar update situasi pandemi Covid-19 di Jawa Timur, kabupaten Pamekasan menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang tercatat sebagai katagori zona merah penyebaran Covid-19 dengan total kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 2.170 orang, per Minggu (8/8/2021).

Jumlah tersebut meliputi sebanyak 351 orang dalam tahap isolasi atau kasus aktif, sebanyak 180 orang dinyatakan meninggal dunia, serta sebanyak 1.639 orang lainnya dinyatakan sembuh pasca menjalani perawatan intensif. [brj]

Tak Hanya Beri Bantuan Sosial Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Diberi Beasiswa Oleh Polres Mojokerto

Tak Hanya Beri Bantuan Sosial Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Diberi Beasiswa Oleh Polres Mojokerto

Mojokerto (Madura9) – Perhatian Polres Mojokerto untuk membantu warga yang terdampak Pandemi Covid-19 terus berlanjut. Kali ini, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mendatangi lima anak di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang ditinggalkan orang tuannya meninggal karena terpapar Covid-19.

Kapolres dan jajaran mendatangi satu per satu anak yatim piatu korban Covid-19. Sembari bersilaturahmi, Kapolres memberikan hadiah berupa boneka dan mainan kepada mereka yang masih berusia di bawah 10 tahun. Rombongan juga membawakan bantuan sosial (bansos) berupa sembilan bahan pokok (sembako).

“Kami mendatangkan beberapa anak kecil yang berumur 4 tahun, 7 tahun dan 8 tahun yang rata-rata di bawah 10 tahun yang ditinggalkan oleh orang tuanya karena terpapar Covid-19. Nah, disinilah kami hadir untuk bisa memberikan semangat dan hiburan kepada sang anak,” ungkapnya, Senin (9/8/2021).

Harapannya agar nantinya bisa tetap menyelesaikan dan mewujudkan cita-cita sebagaimana yang diharapkan oleh orang tuanya. Kegiatan tersebut, tegas Kapolres, merupakan empati building dari Polri dimana dalam situasi pandemi Covid-19 semua harus saling menjaga, mengingatkan dan juga saling membantu.

“Kami juga memberikan beberapa mainan dan bendera merah putih kepada sang anak agar nantinya tetap semangat dan juga tetap ceria untuk bisa kembali hidup normal walaupun tanpa seorang ibu ataupun tanpa seorang ayah. Kami juga memberikan bantuan berupa sembako, mudah-mudahan bisa bermanfaat,” katanya.

Kapolres menjelaskan, kegiatan tersebut bukan hanya di wilayah Kecamatan Sooko saja. Pihaknya masih melakukan pendataan di wilayah hukum Polres Mojokerto, anak yang ditinggal orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 yang nantinya akan diberikan beasiswa atau menjadi anak asuh Polres Mojokerto.

“Kami akan data, beberapa anak nantinya akan diberikan beasiswa pendidikan agar nanti bisa menjadi generasi penerus bangsa Indonesia. Dalam jangka waktu dekat ini, kami akan turun langsung kembali untuk kami berikan ataupun juga jadikan menjadi salah satu anak asuh Polres Mojokerto,” jelasnya.

Polres Mojokerto akan bertanggung jawab menjadi orang tua asuh, sahabat, teman sekaligus kakak bagi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena korban Covid-19 tersebut. Sehingga harapannya, mereka bisa melanjutkan pendidikan dan mewujudkan cita-citanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sambiroto, Achmad Farid mengucapkan terima kasih kepada Polres Mojokerto. “Atas nama pribadi saya sekaligus mewakili Pemerintah Desa Sambiroto mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran wa Jazakumullah Ahsanal Jaza atas kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Kapolres Mojokerto,” ujarnya.

Dengan keadaan yang saat ini serba sulit dan jadwal Kapolres Mojokerto yang padat, masih kata Kades, Kapolres Mojokerto masih sempat mengunjungi warga Desa Sambiroto. Terlebih Polres Mojokerto mempunyai program untuk memberikan beasiswa dan orang tua asuh untuk anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya menjadi korban Covid-19.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres dan jajaran Polres Mojokerto atas kunjungan dan bantuannya kepada warga desa kami. Itu yang lebih saya banggakan, Kapolres siap untuk memberikan program yaitu berupa beasiswa terhadap anak yatim piatu di desa kami,” tuturnya.

Kades menjelaskan, ada 15 orang warga Desa Sambiroto sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu yang meninggal akibat virus tersebut. Sebanyak 15 orang warga tersebut dengan usia yang bervariasi dan dari 15 orang warga tersebut, lima diantaranya menjadi prioritas yang mendapatkan kunjungan dari Polres Mojokerto.

Kelima anak yatim piatu yang mendapatkan kunjungan Kapolres Mojokerto tersebut yakni Alm Mahmud yang meninggalkan empat orang anak. Anzika Habibatur R (24), Anzzilina Dwi Salsabila (18), M Novan TD (13) dan Vania Putri Kirana (4). Alm Machfudi dan Almh Solikatin yang meninggalkan dua orang anak, Candra Agus A (28) dan M Nur Hermanto S (19). Alhm Yulfiah meninggalkan tiga orang anak, Dimas Yogaswara (22), Felisa Rahmania Putri (14) dan Dzaky Akram Taamir (8). Alhm Tri Astutik yang meninggalkan tiga orang anak yakni Nanang Widianto (20), Yogi Dwi Wahzudi (18) dan Ahmad Reza Aswan (8) serta Alm H Abd Manan dan Alhm Nur Faijah yang meninggal anak semata wayang, Fitri Amaliasari (24). [brj]

Antusiasme 300 Santri Pondok Salafiyyah Bandar Kidul Suntik Vaksin Covid-19

Antusiasme 300 Santri Pondok Salafiyyah Bandar Kidul Suntik Vaksin Covid-19

Kediri, Madura9 – Sebanyak 300 santri pondok pesantren Salafiyyah Bandar Kidul menerima suntikan vaksin dosis pertama oleh RS. Bhayangkara, Polres Kediri Kota, Senin, (9/8/2021). Hal tersebut diterangkan oleh Abu Bakar Abdul Jalil, pimpinan pondok pesantren Salafiyyah, Bandar Kidul Kota Kediri.

“Sejak pagi tadi, 300 santri mendapatkan jadwal suntikan vaksin dosis pertama oleh Polres Kediri kota di halaman pondok Salafiyyah, Bandar Kidul Kota Kediri,” terang pria yang akrab disapa Gus Ab ini, Senin, (9/8/2021)

Ia juga mengatakan bahwa selama jalannya vaksinasi, seluruh santri tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti jalannya vaksinasi. “Semuanya lancar, para santri juga tampak antusias dalam mengikuti jalannya vaksinasi,” imbuhnya.

Sedangkan untuk para guru dan pengasuh Gus Ab mengonfirmasi bahwa sudah mendapatkan suntikan vaksin. “Untuk para guru, pengasuh dan lainnya sudah mendapatkan suntikan vaksin, jadi untuk hari ini dikhususkan untuk para santri,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Gus Ab mengatakan bahwa tidak ditemukan kasus KIPI. Ia menyebutkan para santri baik-baik saja dan tidak ada masalah seusai mengikuti vaksinasi. “Alhamdulillah semua baik-baik saja, tidak ada masalah,” tandasnya.

Sebagai informasi para santri yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 ini berusia 12 tahun keatas. Sebelum melakukan vaksinasi mereka juga telah dipastikan kondisi kesehatannya, sehingga aman untuk mengikuti vaksinasi.

“Vaksin ini penting untuk melindungi diri dari bahaya virus Covid-19, ini adalah salah satu ikhtiar kita supaya segera terbebas dari musibah ini selain juga kita terus berdoa kepada Allah SWT,” pungkasnya. [brj]

Pertamina Hulu Rokan Resmi Mengelola Wilayah Kerja Rokan

Pertamina Hulu Rokan Resmi Mengelola Wilayah Kerja Rokan

Jakarta, madura9 – Setelah ditemukan pada tahun 1941 dan diproduksikan pada tahun 1951, maka mulai mulai 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB, operasional Wilayah Kerja (WK) Rokan beralih dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Chevron Pacific Indonesia (CPI), kepada KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR). Hal ini sekaligus mengukir perjalanan baru dalam kontribusinya sebagai salah satu wilayah kerja andalan nasional.

Dukungan para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan WK Rokan selanjutnya, terlihat dari kehadiran mereka dalam acara seremoni Alih Kelola WK Rokan, yang diselenggarakan secara hybrid pada Minggu (8/8) malam, di Pekanbaru dan Jakarta. Para tamu yang hadir adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir; Pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI, Gubernur Riau, Syamsuar beserta jajarannya; Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto; Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati; Direktur Utama CPI, Albert Simandjuntak dan Direktur Utama PHR, Jaffe Suardin Arizona. Ikut hadir pada acara tersebut adalah para Perwakilan Komisi Pengawas SKK Migas.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam arahannya mengatakan, alih kelola Pengelolaan WK Rokan dari PT CPI ke PHR merupakan salah satu tonggak sejarah industri hulu migas di Indonesia. Setelah PT CPI berhasil mengelola wilayah kerja tersebut dengan baik, maka diharapkan PHR dapat meneruskan dan mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai.

Atas pengelolaan wilayah kerja yang baik, Menteri ESDM dan Kepala SKK Migas menyampaikan terima kasih kepada PT CPI. “Sejak pertama kali diproduksikan pada tahun 1951 hingga tahun 2021, WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 Miliar barel minyak. Terima kasih atas usaha-usaha yang telah dilakukan,” kata Arifin.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menambahkan selain karena telah menghasilkan kinerja yang baik, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT CPI yang telah mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, serta pelaksanaan kegiatan CSR di Riau dan wilayah Indonesia lainnya.

Alih Kelola Berjalan Mulus
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto bersyukur proses alih kelola dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Dalam rangka mendukung capaian 1 juta BOPD pada tahun 2030, maka sejak dua tahun lalu kami bekerja keras, mengusahakan agar alih kelola berjalan lancar dan tingkat produksi minyak pada akhir masa kontrak PT CPI dapat dipertahankan. Ini merupakan hal penting bagi bangsa dan negara mengingat WK Rokan saat ini masih mendukung 24% produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia,” kata Dwi Soetjipto.

alah satu usaha SKK Migas untuk mengawal alih kelola WK Rokan adalah menginisiasi Head of Agreement (HoA) yang menjamin investasi PT CPI pada akhir masa kontrak. Hasilnya, sejak HoA ditandatangani pada 29 September 2020 hingga 8 Agustus 2021, telah dilakukan pemboran 103 sumur pengembangan. Selain pemboran, SKK Migas juga mengawal 8 isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, yaitu migrasi data dan operasional, pengadaan chemical EOR, manajemen kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi, pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan dan prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan.

“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk kepada Pemda Riau, sehingga operasional WK Rokan pada masa transisi berjalan dengan baik”, sambung Dwi.

Albert Simanjuntak selaku Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT. Chevron Pacific Indonesia menyampaikan apresiasinya, “Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin selama masa transisi bersama SKK Migas dan Pertamina, sehingga alih kelola berjalan dengan selamat, andal dan lancar. Semoga WK Rokan dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya kepada bangsa dan negara,“ terangnya.

Keberlanjutan WK Rokan

Pada akhir Juli 2021, rata-rata produksi WK Rokan sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24% dari produksi nasional, dan 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas bumi. Menteri Arifin berharap, PHR berkomitmen melakukan investasi yang masif agar produksi dari wilayah kerja tersebut tidak lagi menurun bahkan dapat ditingkatkan.

“Ini harus menjadi komitmen Pertamina, mengingat WK Rokan merupakan salah satu WK terbesar di Indonesia yang bernilai strategis dalam memenuhi target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 mendatang,” tambah Menteri Arifin.

Dwi Soetjipto mengatakan, persiapan yang telah dilakukan pada masa transisi dapat menjadi modal PHR mengembangkan WK Rokan. Ke depan, diharapkan PHR memaksimalkan potensi yang ada di WK tersebut, antara lain melalui penerapan teknologi lanjutan.

Kontrak baru WK Rokan yang menganut sistem PSC Gross Split merupakan suatu tantangan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Oleh karena itu, Pertamina dituntut untuk tetap profesional dalam mengelola WK Rokan, serta meningkatkan investasi untuk dapat memaksimalkan produksi mengingat potensi WK Rokan yang masih cukup menjanjikan.

Produksi WK Rokan diharapkan dapat mencapai 165 ribu barel per hari pada akhir tahun 2021 dengan tambahan sumur-sumur baru yang dibor tahun ini. Selanjutnya WK Rokan diharapkan tetap menjadi salah satu penghasil utama minyak nasional.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyampaikan pengelolaan WK Rokan oleh Pertamina menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan kebanggaan bagi Pertamina dan bangsa Indonesia serta wujud dukungan dari segenap bangsa Indonesia sehingga alih kelola berjalan dengan baik.

Untuk memastikan kelancaran proses alih kelola, imbuh Nicke, Pertamina melalui PHR juga telah membentuk Tim Transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi, terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial , komersial, asset supply chain management serta IT.

“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses kehandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” tegas Nicke.

Kepada seluruh manajemen dan pekerja PHR, Nicke berpesan agar terus fokus menjalankan amanah dari Pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi negara, masyarakat dan bangsa melalui pengelolaan Blok Rokan agar dapat mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi Indonesia.

“Pertamina juga memiliki amanah lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 milyar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030. Oleh karenanya, selain kerja keras serta komitmen Pertamina, tentu juga diharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan daerah serta seluruh Stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut,” jelas Nicke.

Hingga akhir tahun 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Untuk tahun 2022, PHR merencanakan pengeboran kurang lebih sebanyak 500 sumur baru. Komitmen ini merupakan komitmen investasi dan jumlah sumur terbesar di antara WK migas lain di Indonesia. Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.**

TENTANG SKK MIGAS
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (brj)